How to keep your Sanity at home – for an ex working mom

Kita semua tahu bahwa yang namanya perubahan itu tidak gampang dan tidak nyaman.

Namun perubahan itu adalah konsekuensi yang harus dihadapi dari sebuah keputusan.

Salah satu contohnya, memutuskan untuk tinggal dirumah, memelihara sikecil hingga bisa sedikit mandiri. Bisa bicara, bisa makan dan mandi sendiri, at least butuh 4 tahun hingga ke titik itu. Pertanyaannya, bagaimana caranya supaya kita tetap happy dengan situasi rumah, dengan pekerjaan yang seakan remeh namun tidak habis-habisnya. Menghadapi sikecil yang tidak selalu manis, namun tantrum di usia 2-3 tahun. Bagaimana kita menjaga penampilan tetap attractive dan tetap show up. Bagaimana kita mulai menjalin relasi baru bukan lagi dengan klien dengan kontrak jutaan dollar, tapi dengan sesama mommies di TK nya anak kita. Menghadapi suster yang selalu berganti-ganti, doyan mainan HP atau pacaran dengan satpam. Menghadapi keluarga besar, dan mengatur expectasi dan tanggung jawab dengan suami.

1. Still Connected with the outer world

Demi menciptakan balance, menjaga kehadiran kita dengan dunia luar sangatlah penting namun juga tidak mudah. Banyak yang menjadi pertimbangan, siapa yang akan kita temui, apa yang akan kita kerjakan, apa yang akan dibicarakan, pakai baju apa dsb. Yang terutama adalah penerimaan kita terhadap diri sendiri, keputusan yang sudah diambil, dan keadaan saat ini adalah pedoman untuk kita menjadi lebih percaya diri dan tidak terus menerus tertuduh, “oh,… saya tidak lagi sehebat dulu” Ingatlah, rasa percaya diri yang terpancar kuat dari dalam diri kita akan menginspirasi orang lain untuk tidak takut melakukan hal yang benar.

2. Nurture yourself with the love of Family

Saat saya bekerja dulu, hampir tidak punya waktu untuk memperhatikan orang tua dan saudara yang lain. Waktu yang begitu sempit dikala weekend, dibagi-bagi untuk ISTIRAHAT, nge gym, dan belanja keperluan diri sendiri yang seringkali tidak sempat dilakukan saat weekdays. Kini saatnya kita mulai membuka lembaran baru yang lebih baik dengan mereka. dengan demikian, kita juga mengajarkan nilai kekeluargaan yang baik kepada anak kita.

3. Tighten your bonding with him

Penampilan yang baik merupakan “gerbang” ketertarikan si dia untuk mengaproach istrinya lebih jauh. Cek uban, model rambut, kuku, makeup. Apa ada yang perlu dirubah? jika masih belum puas dengan teknik makeup yang selama ini digunakan, coba contact kursus makeup pribadi yang bisa membantu memecahkan masalah ini. Biayanya sangat terjangkau dan waktunya bisa disesuaikan dengan schedule kita.

Buat wanita bekerja yang mau berencana punya anak atau sedang hamil, kondisi di atas mungkin mulai bisa dipikirkan sejak sekarang. Lets share your thoughts!


Tips Memilih Kursus Makeup

Sesuai judul, langsung aja ya saya share beberapa tips yang mungkin berguna dalam hal memilih kursus makeup.

1. Lama Kursus – tentukan dulu kira-kira sanggup berapa lama mengikuti kursus. Karena masih punya Preschooler usia 3 tahun, maka akhirnya saya putuskan ikut yang durasinya sekitar 2 – 3 bulan, Seminggu 2 – 3 kali

2. Teori atau Praktek – hal ini penting ditanyakan karena dalam kasus saya, saya butuh yg langsung praktek aja. Karena saya pikir Teori bisa saya dapat dari berbagai buku, nanti pas Praktek bisa ditanyakan ke Gurunya

3. Guru – Cek siapa saja gurunya, pastikan apakah diajar langsung oleh MUA atau asistennya. Ada yang kecewa karena setelah daftar kursus baru tahu yang mengajar adalah asistennya. Sebelum memilih kursus ada baiknya juga mengetahui portfolio atau Instagram calon pengajarnya. Lebih bagus lagi jika dari awal sudah diberitahu syllabusnya. Pengalaman, Jam Terbang, dan Usia Pengajar juga sangat menentukan keberhasilan proses belajar. Sebaiknya pilih tempat kursus yang sudah lama berdiri, banyak credit positif dari lulusannya, dan pengajar yang lebih senior biasanya lebih menjaga kualitas

4. Model – Siapkan Model sendiri sejak awal, karena hal ini juga akan sangat menunjang portfolio kita sebagai siswa. jika perlu, kita siapkan sedikit budget untuk hire model dari pada kita bergantung pada ketersediaan model seperti yang sudah dijanjikan tempat kursus, namun akhirnya malah tidak ada.

5. Tempat Kursus – sebaiknya pilih tempat kursus yang dekat dari rumah, ini sangat penting karena jika terlalu jauh membuat mood kita terganggu, apalagi jika tiba2 pengajar ngaret, tidak datang atau terburu-buru ngajarnya.

6. Yang Mana? – Jangan tergoda dengan tempat kursus yg murah, dengan jumlah pertemuan yang banyak karena belum tentu yang diajarkan di tiap pertemuan adalah hal yang baru kecuali jika memang hal ini telah dibicarakan dari awal. Jangan tergoda dengan tempat kursus yang namanya selalu muncul di Google search atau media jualan di internet. Sekali lagi, pastikan, lakukan pengecekan terlebih dahulu. Tanyakan juga jika waktu kursus kurang dari jam yang telah dijanjikan apakah akan mendapatkan penggantian di pertemuan berikutnya.

7. Biaya – Jika kita tergiur dengan tempat kursus yang kelihatannya bagus tapi murah, Lakukan penghitungan sehingga didapat harga Per Pertemuan, kemudian bandingkan jika kita kursus di tempat MUA yang lebih terjamin mutunya. Ditempat kursus yang baru dimana manajemen nya masih tambal sulam seringkali kita sebagai murid harus ikut memaklumi kondisi yang ada. Namun jika anda type yang cukup demanding, disarankan untuk mengambil kursus ditempat yang lebih establish dan terjamin.

Mau ngintip hasil Makeup nya? Klik disini


Menaklukan Mastitis

Mastitis memang salah satu common problems in Breastfeeding. Beberapa mama seperjuangan sering datang dan nanya sama saya. Jawaban saya paling cari info di internet lalu saya copas. Saya ngga perah merasakan gimana paniknya dan sakitnya Mastitis. Jadi biasanya, jawaban saya:
Coba aja kompres air hangat dan air dingin
Nipplenya diolesi asi terutama sesudah menyusui
jika luka lebih baik payudaranya dipompa, yang tidak luka yg disodorkan ke bayi
Pake Kol, bisa di hancurkan di tempelkan ke PD (yang ini memang tidak ada penelitian ilmiahnya, namun tidak ada salahnya dicoba)

Bagaimana Tanda2 atau Symptom Mastitis?
Menurut Mayoclinic http://www.mayoclinic.com/health/mastitis/DS00678/DSECTION=symptoms
With mastitis, signs and symptoms can appear suddenly and may include:

Breast tenderness or warmth to the touch
General malaise or feeling ill
Swelling of the breast
Pain or a burning sensation continuously or while breast-feeding
Skin redness, often in a wedge-shaped pattern
Fever of 101 F (38.3 C) or greater

Although mastitis usually occurs in the first several weeks of breast-feeding, it can happen anytime during breast-feeding. Lactation mastitis tends to affect only one breast — not both breasts.

When to see a doctor
In most cases, you’ll feel ill with flu-like symptoms for several hours before you recognize that there’s a sore red area on one of your breasts. As soon as you recognize this combination of signs and symptoms, it’s time to contact your doctor.

Your doctor will probably want to see you to confirm the diagnosis. Oral antibiotics are usually very effective in treating this condition. If you’ve had mastitis before, your doctor may prescribe antibiotics over the phone. If your signs and symptoms don’t improve after the first two days of taking antibiotics, see your doctor right away to make sure your condition isn’t the result of a more serious problem.

Dua hari yang lalu saya diijinkan untuk mengalami kepanikan akan ‘mastitis’ ini. Karena ternyata yang saya alami bukan Mastitis, tapi Blocked Duct.
Diawali dengan payudara sebelah kiri yang tiba2 terasa sakit jika tidur miring kearah kanan. Waktu saya sentuh, area tersebut terasa keras membatu, dan panas. Terasa sekali gelembung gelembungdalam jumlah banyak dan besar-besar.
Saya langsung berpikir, wah sebentar lagi bisa meledak. Panik sekali. Langsung buka kulkas, cari kol. Tentu saja tidak ada Nyonya…! wong tidak pernah beli kol 😀

Yang bisa saya lakukan cuma kompres air panas dan diurut. Tidak ada perubahan 😦
Saya tercenung… wah sebentar lagi mungkin saya akan demam dan harus minum antibiotik. Berbagai pikiran buruk terus menghantui. Tiba-tiba saya menemukan ide, bagaimana jika saya nanti mencoba memanfaatkan Let Down Reflect (LDR – suatu kondisi ketika ASI turun deras disaat menyusui) kemudian saya urut.

Terus terang saya tidak bisa tidur hingga pukul 3 pagi menunggu anak saya bangun untuk menyusui. Akhirnya, dua kali baby A menyusu, saya manfaatkan moment LDR dengan mengurut payudara yang bengkak. Menakjubkan! Bengkak itu hilang, sakitnya tiada. Saya patut berterima kasih kepada Baby A 🙂

Kesimpulan yang saya dapatkan adalah:
Disaat menyusui sambil berbaring, jangan menyusui bayi dengan payudara kiri tapi menghadap ke kanan. Mommies saking ngantuknya biasanya suka enggan tukar posisi.
Jangan menggunakan Bra dengan ukuran yg tidak pas. Kondisi menyusui ini memang membuat payudara mengalami perubahan ukuran yang significant. Ukuran Payudara saat hamil biasanya sangat besar, kemudian menurun disaat menyusui. Hingga saat ini saya sudah 4 kali berganti nomor, dan rasanya mau ganti lagi. Breastfeeding is not cheap at all Moms 😀


Tips Belanja dan menyimpan Bahan Makanan Bayi yg masih Fresh

Mommies,… udah tau kan kalau baby porsi makannya masih sedikit. Maka dari itu disarankan kalau belanja jangan malu2 beli sedikit juga. Apalagi makanan baru yg diujikan beli secukupnya untuk 3-4kali serving. Untuk sayuran pilih yg segar, buncis pilih yg kecil-kecil asparagus pilih yg batangnya muda kehijauan. Penting sekali untuk membeli yg organic bebas pestisida. Terutama untuk brokoli, pilih juga yg floretnya hijau tua semua. Jika bahan makanan sudah disajikan ke bayi dan ternyata suka, barulah kita bisa membeli dalam jumlah yg lebih besar. Khususnya untuk makanan yg bisa dibekukan.

Untuk Buah, jangan malu-malu untuk mencicipi, minta dipotong sedikit. Dicek apakah masam atau agak terlalu tua. Kalau di supermarket besar biasanya tidak ada layanan seperti ini. makanya saya lebih senang belanja di toko buah segar yg lebih kecil. Bilang saja untuk bayi, mereka biasanya lebih helpful 🙂

Menyimpan sayur atau buah yg sudah dalam keadaan setengah terbuka krn baru dipergunakan setengahnya (harus masih lengkap dengan kulit) sebaiknya ditaruh di dalam container kedap udara, lalu masukan ke dalam kulkas. dulu saya suka membekukan buah spy praktis. Tapi ternyata my baby is so smart. kalau makan pir yg dicairkan dr beku, pasti eneg-eneg hoekk 🙂 tapi kalau langsung diparut dan disuapkan, pasti habis.

Begitupun dengan alpukat, buah ini emang cepat membusuk. Jadi saya tidak malu membeli hanya 1 buah saja kemudian saya belah dua pas waktu snack langsung dikerok bagian kuningnya saja. Karena bagian hijaunya pahit. Bagian sebelahnya yg tdk termakan bisa langsung dikonsumsi org dewasa. Tidak disimpan lagi ke dalam kulkas karena cepat membusuk. Usahakan untuk tidak memberikan alpukat yg sudah ada serat coklatnya sama sekali. Berikan alpukat yg masih fresh kuning muda seperti mentega tanpa cela (apalagi ada lubang ulat, buang aja)

Container kaca juga banyak dijual bersamaan dengan container plastik kedap udara. Gunakan container kaca ini untuk menyimpan Puree buah yang akan dimakan max 2jam lagi. Spt puree buah apel, puree buah Pir. Saya pernah membawa baby A kondangan bertepatan dengan waktu makan snack buahnya. Saya masukan puree buah Apel ke dalam container kaca kedap udara Lock n Lock kemudian container tsb saya masukan kedalam cooler bag yg sudah diisi ice gel. Cooler bag nya yg kecil aja, di Ace hardware ada yg merk Igloo cantik untuk ditenteng. Jadi pas makan snack buahnya masih segar dan dingin.


Menu & Jadwal MPASI baby 6 bulan

Pengenalan Makan Pertama adalah moment yg sangat extravagant buat saya (lebay…) Makanya saya persiapkan Resep, Peralatan, Resources tentang makanan apa saja yg boleh dikonsumsi pada tiap bulannya. Setelah dua hari menjalankan MPASI dan melihat respon makan Baby A yg lebih lahap di Lunch dari pada Breakfast, maka saya memutuskan utk memberikan Makanan yg masuk 4 days Rule disaat Lunch. Supaya ngga terlalu banyak makanan yg terbuang. Karena kalau pagi hari Baby A agak sulit makan banyak dan agak rewel duduk terlalu lama di High chair.

Berikut adalah jadwal dan menu MPASI Baby A waktu usia 6 bulan. Banyak yg saya buat 3 hari saja, dengan pertimbangan makanan yg saya berikan termasuk paling rendah kadar alerginya.

Saya berikan buah di awal supaya Baby A terbiasa makan buah. Karena Karbo lebih mudah diterima oleh bayi, as the matter of fact, bayi kurang suka rasa manis dan acid pada buah takutnya muntah. Maka, Saya berikan alpukat, krn jarang baby yg sembelit atau bruntusan krn alpukat, dan alpukat memang buah yg direkomendasikan http://www.wholesomebabyfood .com sbg the first solid food. Bagus untuk boost berat badan. Pemberian Redmeat sesuai dengan rekomendasi dari WHO dan www.wholesomebabyfood.com di 6,5bulan

Jadwal Menu MPASI 6 Bulan KLIK

https://spreadsheets.google.com/ccc?key=0AlOB_SkMwmOydGdJV1hoczhRZ08zVW9WWDBWTkJ4QWc&hl=en&authkey=CNfV5scD